5 Jenis Backlink + Pengaruhnya Terhadap SEO

Jenis-Jenis Backlink

Ada 5 jenis backlink yang paling sering ditemui saat Anda beurusan dengan SEO. Masing-masing memberi dampak berbeda terhadap peringkat website. 

Dan inilah yang akan kita bahas.. 

Jenis-Jenis Backlink Dalam Perspektif SEO

Berbicara tentang; apa itu backlink memang seru. Tapi sekaligus sedikit tricky. Dunia SEO memang penuh detail, dan salah satunya adalah soal backlink ini. 

Jadi, mari kita masuk ke inti ceritanya. Apa saja jenis backlink yang ada? Dan bagaimana sih dampaknya buat SEO? Mari kita eksplorasi dengan cara santai dan cerita yang ringan.

1. Dofollow Backlink: Sang Penggerak Utama

Bayangkan Anda lagi nyetir di jalan tol, dan tiba-tiba ada tanda yang mengarahkan ke jalan yang lebih mulus dan cepat. Nah, begitulah kira-kira efek backlink Dofollow.

Dofollow adalah tanda "jalan bebas hambatan" yang diberikan oleh website lain ke situs Anda. Artinya? Mereka mengizinkan mesin pencari seperti Google untuk "mengikuti" link tersebut dan menganggapnya sebagai rekomendasi positif. Ini semacam endorsement, memberi tahu Google, "Hei, website ini bagus, loh."

Dalam SEO, Dofollow ini punya peran besar. Semakin banyak backlink Dofollow yang datang dari situs berkualitas tinggi, semakin baik peringkat SEO Anda. Tapi hati-hati, tidak semua backlink Dofollow sama. Bayangkan menerima endorsement dari atlet terkenal versus orang yang tak dikenal. Situs dengan otoritas tinggi akan jauh lebih berpengaruh.

2. Nofollow Backlink: Sang Teman yang Agak Jaga Jarak

Lain cerita dengan Nofollow. Bayangkan Anda diundang ke sebuah pesta, tapi host-nya bilang, "Kamu boleh masuk, tapi jangan berharap semua tamu lainnya tahu kamu." Inilah Nofollow. Link ini memberi tahu mesin pencari untuk tidak mengikuti link tersebut. Semacam ajakan "main di luar pagar."

Jadi, apakah Nofollow backlink itu buruk? Tidak juga. Meskipun Google tidak langsung menganggapnya sebagai rekomendasi, Nofollow tetap punya manfaat. Dari segi trafik, link ini bisa menarik pengunjung ke situs Anda, bahkan dari sosial media atau komentar blog. Plus, ini membantu Anda terlihat lebih "natural" di mata Google. Terlalu banyak Dofollow bisa mencurigakan, loh!

3. UGC (User Generated Content): Suara dari Para Pengguna

UGC ini semacam tanda, "Ini bukan dari admin, tapi dari pengguna." Misalnya, kalau Anda dapat backlink dari komentar atau forum, itu biasanya ditandai sebagai UGC (User Generated Content).

Google tahu kalau UGC ini datang dari kontribusi pengguna, bukan konten utama website. Jadi, nilainya tidak setinggi backlink editorial atau Dofollow dari artikel. Tapi, dalam dunia backlink yang penuh aturan ini, UGC tetap memberi warna yang berbeda. Bayangkan ini sebagai "suara pendukung" dari keramaian, mungkin tidak sekuat suara utama, tapi tetap terdengar.

4. Sponsored Backlink: Si Link Berbayar yang Jelas Terlihat

Di sini mulai masuk unsur bisnis. Sponsored backlink adalah link berbayar, dan Google tahu itu. Misalnya, Anda pernah melihat artikel bertuliskan “Sponsored Post” atau “Ad”? Nah, itu contohnya. Link ini bertanda Sponsored, yang berarti pemilik website dibayar untuk menempatkannya.

Google memang tidak anti iklan, tapi mereka ingin transparansi. Sponsored backlink tidak memberikan boost SEO yang besar karena dianggap "transaksional" alias bukan rekomendasi tulus. Tapi tetap saja, ini bisa mendatangkan trafik dan exposure. Efeknya ke SEO mungkin tidak signifikan, tapi buat brand awareness? Lumayan banget!

5. Backlink Editorial: Rekomendasi Tulus dari Pemilik Website

Ini mungkin yang paling diburu para SEO specialist. Backlink editorial adalah link yang muncul secara natural di dalam konten, biasanya dari artikel yang dibuat oleh pemilik website atau penulis konten profesional. Bayangkan seperti mendapat pujian dari kritikus yang dihormati.

Backlink editorial dianggap sebagai endorsement tulus. Nilainya tinggi dan Google menyukainya. Biasanya datang dari situs dengan otoritas yang baik, dan dampaknya ke SEO bisa besar. Ini bukan link yang Anda minta atau beli, melainkan link yang diberikan karena konten Anda dianggap berkualitas.

6. Guest Post Backlink: Kesempatan Berbicara di Forum Orang Lain

Pernah diundang sebagai pembicara di acara besar? Itulah kira-kira efek guest post backlink. Anda menulis di website lain dan menempatkan link menuju website Anda sebagai pengenalan. Tentu saja, selama website tempat Anda menulis punya reputasi baik, ini memberikan efek yang positif.

Tapi ingat, Google tidak menyukai link yang terlalu "self-promo." Jadi, jangan kebanyakan menanam link di sana. Cukup satu atau dua yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

7. Forum & Komentar Backlink: Obrolan di Pinggir Jalan

Ini adalah link yang sering muncul di forum atau kolom komentar blog. Pikirkan ini seperti obrolan dengan teman di kafe. Orang-orang mungkin tidak mendengarnya secara langsung, tapi efeknya tetap terasa.

Backlink dari forum atau komentar ini biasanya Nofollow atau UGC. Dampaknya ke SEO tidak begitu besar, tapi bisa mendatangkan pengunjung yang penasaran. Dan lagi, ini bisa jadi cara untuk memperluas jangkauan situs Anda di komunitas yang relevan.

Kesimpulan

Intinya, backlink itu seperti jaringan relasi. Ada teman dekat (Dofollow), kenalan jauh (Nofollow), rekomendasi tulus (editorial), dan yang dibayar (Sponsored). SEO yang baik tidak hanya soal jumlah backlink, tapi kualitas dan variasi link tersebut.

Untuk meningkatkan SEO dengan efektif, fokuslah pada backlink berkualitas tinggi, seperti Dofollow dari situs otoritatif atau backlink editorial. 

Tapi jangan lupakan Nofollow dan UGC untuk menjaga naturalitas dan variasi. Semua ini akan membuat profil backlink Anda lebih kuat dan sehat di mata Google.

Ingat, backlink bukan sekadar angka. Mereka adalah sinyal dari dunia digital, memberi tahu Google bahwa konten Anda layak diperhitungkan. 

Jadi, pilih dengan bijak, karena setiap jenis backlink punya peran dan dampak yang berbeda dalam SEO.

Posting Komentar