Backlink Dofollow dan Nofollow mungkin terdengar seperti istilah yang rumit. Tapi, begitu Anda memahami konsepnya, dua istilah ini akan jadi teman terbaik dalam perjalanan SEO Anda.
Mari kita selami bersama, dengan cara yang ringan, penuh analogi, dan tetap relevan!
1. Apa Itu Dofollow dan Nofollow? (dan Mengapa Anda Harus Peduli)
Bayangkan Anda berada di pesta besar. Ketika Anda memperkenalkan seseorang kepada teman Anda, Anda secara tidak langsung memberi rekomendasi. “Hei, orang ini keren, kalian harus berteman dengannya!”
Nah, dalam dunia SEO, Dofollow link adalah bentuk rekomendasi ini.
Ketika Anda memberi Dofollow pada sebuah link, artinya Anda mengatakan kepada Google, "Link ini bisa dipercaya, saya mendukungnya."
Sementara itu, Nofollow link adalah cara sopan untuk mengatakan, "Saya mencantumkan link ini, tapi tidak menjamin reputasinya."
Jadi, mengapa peduli? Karena ini berkaitan langsung dengan peringkat website di mesin pencari. Link Dofollow memiliki kekuatan untuk mengalirkan otoritas dari satu website ke website lainnya. Ini yang bisa mendorong peringkat SEO Anda.
Data terbaru menunjukkan bahwa 91% halaman web dengan peringkat tinggi di Google memiliki setidaknya satu backlink Dofollow yang berkualitas.
2. Bagaimana Dofollow dan Nofollow Bekerja dalam Algoritma Google?
Google adalah seorang detektif SEO yang hebat. Dia mencari petunjuk dan menelusuri link di berbagai website untuk menentukan siapa yang paling relevan.
Dofollow link dianggap sebagai suara dukungan, memberi sinyal bahwa konten tersebut kredibel. Sementara itu, Nofollow link adalah cara Google menandai link yang “tidak diikuti” secara otomatis dalam algoritma mereka.
Menurut sebuah studi dari Moz, backlink Dofollow yang relevan dapat meningkatkan peringkat halaman Anda hingga 14,6% lebih tinggi dibanding halaman tanpa backlink sama sekali.
Jadi, meskipun hanya satu link Dofollow, dampaknya bisa sangat signifikan.
3. Kenapa Nofollow Tetap Penting?
Anda mungkin berpikir, “Jika Dofollow adalah emas, lalu apa gunanya Nofollow?” Nah, jangan buru-buru meremehkannya.
Nofollow juga punya peran penting. Beberapa situs besar seperti Wikipedia dan Reddit menandai semua link keluar mereka sebagai Nofollow.
Tetapi, backlink dari situs-situs ini tetap berharga dalam membangun brand awareness dan meningkatkan lalu lintas ke website Anda.
Bahkan, riset terbaru menunjukkan bahwa 25% dari trafik organik berasal dari Nofollow link. Itu artinya, meskipun tidak berdampak langsung pada peringkat SEO, Nofollow link tetap dapat membantu mengarahkan pengunjung.
4. Mana yang Lebih Baik, Dofollow atau Nofollow?
Seperti memilih teman di media sosial, ini bukan tentang "mana yang lebih baik" melainkan keseimbangan. Kebanyakan pakar SEO merekomendasikan campuran antara Dofollow dan Nofollow. Jika Anda hanya mengumpulkan Dofollow, Google mungkin akan curiga, seolah-olah Anda “membeli suara.” Namun, terlalu banyak Nofollow tanpa Dofollow juga kurang efektif.
Idealnya, website Anda memiliki sekitar 70% Dofollow dan 30% Nofollow link. Statistik ini bukan aturan keras, tapi panduan yang membantu Anda membangun profil link yang lebih natural.
5. Cara Mengetahui Link Dofollow atau Nofollow
Nah, ini bagian yang menarik! Jika Anda penasaran dengan status sebuah link, coba lihat kode HTML-nya. Link Dofollow tidak akan memiliki tag apa pun, sedangkan Nofollow akan tampak seperti ini:
<a href="https://example.com" rel="nofollow">Example</a>
Beberapa tool SEO seperti Ahrefs atau Moz juga dapat membantu Anda mengidentifikasi jenis link ini dalam profil backlink website Anda. Cara ini jauh lebih cepat daripada memeriksa manual satu per satu.
6. Kapan Sebaiknya Menggunakan Dofollow dan Nofollow?
Ingatlah beberapa aturan praktis ini:
- Dofollow: Berikan pada link yang Anda percaya, terutama jika konten di link tersebut relevan dan kredibel.
- Nofollow: Gunakan untuk link yang bersifat iklan atau berbayar, serta pada komentar blog atau forum untuk menghindari spam.
Sebagai contoh, jika Anda menulis artikel tamu di blog yang memiliki reputasi tinggi, idealnya mereka memberi Anda backlink Dofollow, sebab ini bisa langsung memengaruhi peringkat Anda. Namun, jika link tersebut adalah bagian dari promosi berbayar, maka Nofollow adalah pilihan yang aman.
7. Mengoptimalkan Keseimbangan Dofollow dan Nofollow untuk Boosting SEO
Menurut data dari Search Engine Journal, memiliki variasi Dofollow dan Nofollow yang seimbang adalah kunci dalam membangun profil link yang natural. Website yang terlalu banyak memiliki Dofollow link justru rentan terkena penalti Google, karena terlihat seperti manipulasi.
Beberapa tips praktis untuk keseimbangan ini adalah:
- Buat konten berkualitas: Konten berkualitas tinggi akan lebih mungkin mendapatkan Dofollow secara alami.
- Fokus pada promosi organik: Terlibat dalam komunitas, seperti menjawab pertanyaan di forum atau berkolaborasi dengan influencer, akan membangun reputasi secara alami.
- Monitor secara rutin: Gunakan tool seperti Ahrefs atau SEMrush untuk memeriksa keseimbangan Dofollow dan Nofollow dalam profil backlink Anda.
Kesimpulan
Dofollow dan Nofollow bukan hanya istilah teknis, tapi strategi penting dalam SEO yang bisa membawa website Anda ke peringkat yang lebih baik. Pahami fungsinya, gunakan dengan bijak, dan jaga keseimbangan antara keduanya. Dengan kombinasi ini, Anda bisa mendapatkan manfaat SEO yang optimal tanpa harus mengorbankan kredibilitas.
Nah, itulah sekilas tentang Dofollow dan Nofollow. Siap mempraktikkan strategi ini? Lakukan dengan bijak dan lihat bagaimana SEO Anda meroket!
Posting Komentar