Outbound link adalah salah satu istilah yang sering kita jumpai dalam dunia SEO. Di era digital yang serba lengkap seperti sekarang, berbagai informasi bertebaran tanpa memperhatikan sumber yang jelas. Seringkali kita menemukan informasi yang terbatas atau kurang lengkap saat mencari jawaban atas pertanyaan atau kebutuhan informasi yang kita baca dalam sebuah web atau blog.
Oleh sebab itu, outbound link adalah tautan yang dapat membantu pembaca untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait apa yang sedang dibahas. Nah, untuk memahami outbound link lebih lanjut, yuk kita bahas lebih dalam. Apa itu outbound link, apa fungsinya, jenisnya, dan bagaimana cara efektif menggunakannya.
Sebelum kita lanjut, silakan baca ulasan kami mengenai apa itu backlink untuk memperluas perspektif Anda soal link building.
Apa itu Outbound Link?
Outbound link adalah tautan pada halaman website yang mengarahkan audiens ke website lain, bisa juga dianggap sebagai eksternal link. Outbound link sering digunakan untuk memberikan konteks yang lebih kuat pada suatu pembahasan, memberikan sumber informasi tambahan yang bermanfaat bagi audiens, dan membangun hubungan dengan website lain. Inbound link adalah kebalikan dari outbound link.
Fungsi Outbound Link
- Meningkatkan Kualitas Konten: Outbound link membantu pembaca untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan terpercaya dengan mengarahkan mereka ke sumber informasi lain yang relevan.
- Membangun Kredibilitas: Memberikan outbound link ke website lain yang memiliki otoritas tinggi menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda menghargai sumber informasi tersebut dan bahwa konten Anda didasarkan pada penelitian yang mendalam.
- Meningkatkan SEO: Outbound link dapat membantu meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari dengan menunjukkan kepada mesin pencari bahwa website Anda memiliki informasi yang relevan dan berkualitas tinggi.
- Membangun Hubungan: Memberikan outbound link ke website lain dapat membantu membangun hubungan dengan webmaster lain dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan backlink ke website Anda.
Jenis-jenis Outbound Link
Outbound link, meski terlihat sederhana, memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan dampak yang berbeda pada SEO website Anda. Mari kita bahas beberapa jenis outbound link yang umum digunakan:
1. Followed Link
Ini adalah jenis outbound link yang paling umum digunakan. Ketika Anda menggunakan followed link, mesin pencari akan mengikuti tautan tersebut dan menganggapnya sebagai "vote" kepercayaan untuk website yang ditautkan. Ini dapat membantu website yang ditautkan meningkatkan peringkat mereka di mesin pencari.
2. Nofollow Link
Berbeda dengan followed link, nofollow link memberitahu mesin pencari untuk tidak mengikuti tautan tersebut. Ini berarti website yang ditautkan tidak akan menerima manfaat SEO langsung dari tautan tersebut.
Cara Menggunakan Outbound Link
Outbound link menawarkan berbagai keuntungan, namun penggunaannya perlu bijak agar memaksimalkan manfaat dan menghindari dampak negatif. Berikut panduan untuk menggunakan outbound link secara efektif:
1. Gunakan Seperluny
Jangan membanjiri konten Anda dengan outbound link. Terlalu banyak tautan eksternal dapat membingungkan pembaca dan mengalihkan fokus mereka dari konten utama. Kemudian, dapat membuat website Anda terlihat tidak profesional dan spammy.
2. Relevansi adalah Kunci
Salah satu keterkaitan yang tidak bisa dilepaskan dari tautan seperti outbound link adalah relevansi dalam topik yang sedang dibahas. Tautan yang mengarah ke informasi yang tidak terkait akan membingungkan pembaca dan mengurangi nilai tambah konten Anda.
3. Pilih Sumber yang Terpercaya
Berhubung outbound link adalah eksternal link yang menawarkan informasi dari luar, tautan tersebut harus mengarah ke website dengan kredibilitas dan reputasi yang baik. Pastikan sumber informasinya akurat dan terpercaya. Hindari menautkan ke website yang berisi informasi menyesatkan, spam, atau tidak relevan.
4. Teks Anchor yang Deskriptif
Teks anchor adalah teks yang terlihat dan diklik oleh pembaca untuk mengakses outbound link. Gunakan teks yang deskriptif dan informatif. Hindari penggunaan teks anchor generik seperti "klik di sini" atau "baca selengkapnya". Sebaliknya, gunakan frasa yang memberitahu pembaca tentang isi konten yang akan mereka dapatkan setelah mengklik tautan.
5. Pertimbangkan Penggunaan Atribut Link
Atribut link memberikan informasi tambahan pada mesin pencari tentang sifat outbound link Anda. Berikut beberapa atribut yang umum digunakan:
- rel="nofollow": Menginformasikan mesin pencari untuk tidak mengikuti tautan dan tidak mentransfer otoritas ke website yang ditautkan. Gunakan atribut ini untuk tautan yang tidak ingin Anda berikan nilai SEO, seperti komentar pembaca, forum, atau iklan.
- rel="sponsored": Digunakan untuk tautan berbayar atau link afiliasi. Ini memberitahu mesin pencari bahwa tautan tersebut dibuat untuk tujuan pemasaran.
6. Manfaatkan Alat bantu
Gunakan alat cek backlink ahrefs, misalnya, untuk melacak dan menganalisis outbound link yang ada di website Anda. Gunakan alat seperti SEMrush atau Majestic untuk menemukan website lain yang relevan dengan niche Anda dan berpotensi menjadi target outbound link yang baik. Dan, masih banyak lagi tools serupa.
Kesimpulannya
Outbound link adalah tautan dari website Anda yang mengarah ke sumber rujukan tulisan Anda. Dengan memberikan outbound link ke website lain yang memiliki otoritas tinggi, website Anda akan mendapatkan nilai positif di mata mesin pencari. Konten yang Anda buat dianggap memiliki kualitas, karena memiliki sumber rujukan yang jelas.
Hal ini pun dapat meningkatkan peluang website Anda untuk mendapatkan backlink, yang pada akhirnya akan mendorong peringkat website Anda di mesin pencari.
Posting Komentar